Sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa di masa lalu, Solo patut
diperhitungkan menjadi tujuan liburanmu berikutnya. Kota yang dijuluki “Spirit of Java” ini punya akar sejarah yang sama dengan tetangganya, Yogyakarta. Maka, gak heran kalau Solo punya pesona magis buat kamu yang menyukai perjalanan budaya.
Tapi tak hanya itu saja, kamu juga bisa menjelajah lebih jauh
lagi dengan mampir ke Tawangmangu, daerah sejuk di Kabupaten Karanganyar
yang menjadi tetangga Surakarta. Nah, kalau di kesempatan yang lalu
Kami sudah mengajak kamu traveling on a budget ke Yogyakarta, kali ini kita jalan-jalan menjelajah Solo, yuk!
Sebagai kota yang letaknya strategis, Solo bisa kamu capai dengan bermacam alat transportasi, mulai dari yang termurah sampai yang ternyaman.
Ya, akses menuju Solo tergolong mudah karena kota ini terdapat
sejumlah stasiun kereta api, terminal, serta bandara. posisinya yang
berada di bagian tengah Pulau Jawa juga membuatnya mudah digapai dari
berbagai penjuru seperti halnya Yogyakarta. Tinggal pilih aja deh moda
transportasi yang sesuai dengan kantongmu.
Moda kereta api misalnya, per Februari 2015, KA kelas ekonomi dari Bandung
menuju Solo tarifnya mulai dari Rp. 95.000, dari Jakarta mulai dari Rp.
100.000, dan Surabaya mulai dari Rp. 75.000. Nah, KA ekonomi biasanya
berhenti di stasiun Purwosari, sementara KA bisnis dan eksekutif
berhenti di stasiun Solo Balapan. Sementara, kamu yang berasal dari
Purworejo, Yogyakarta, dan Madiun, kamu bisa menaiki KA lokal Prambanan
Ekspres, Sriwedari, atau Madiun Jaya dengan tarif mulai Rp. 6.000 aja.
Irit, ‘kan?
Tarif bus gak begitu jauh berbeda dengan tarif KA. Untuk patas non-AC
dari Jabodetabek menuju Solo dibanderol dengan tarif Rp. 100.000. Dari
Bandung, kamu udah mendapat kelas Bisnis dengan merogoh Rp. 120.000.
Sementara, kamu yang dari Surabaya bisa mencapai kota Solo dengan Rp.
46.000 aja.
Buat kamu yang cenderung bergaya flashpacker—punya
bujet lebih dan mengutamakan kenyamanan, gak ada salahnya menghemat
waktu dengan naik pesawat terbang. Penerbangan dari Jakarta menuju Solo
berada di kisaran Rp. 450.000–Rp500.000. Oh iya, tarif ini bisa berubah
sewaktu-waktu ya.
Agar wisatawannya bisa beristirahat dengan nyaman, beragam pilihan akomodasi sudah tersedia di berbagai sudut kota Solo.
Soal akomodasi, Solo emang juara. Soal harga, umumnya tarifnya lebih
murah dari Yogyakarta. Hanya saja, penginapan di Solo ini tak terpusat
seperti Sosrowijayan dan Prawirotaman-nya Jogja atau Poppies Lane-nya
Bali, melainkan tersebar di berbagai sudut kota. Tinggal pilih deh, mana
yang menurutmu strategis dan sesuai di kantong.
Untuk hotel dengan fasilitas kipas angin, misalnya, bisa kamu tebus
dengan tarif antara 55–75 ribu. Lokasinya, ada yang berada dekat kampus
UNS Kentingan, Jalan Slamet Riyadi, maupun daerah Stadion Manahan. Kalau
pengen yang strategis untuk menuju Tawangmangu, kamu bisa memilih
kawasan kampus UNS Kentingan. Tinggal sekali naik bus ke arah Karang
Pandan, sampai deh ke Tawangmangu. Mau ke arah kota juga enak, karena
dekat stasiun dan terminal.
Pengen bermalam di hotel berbintang? Gak usah ragu untuk berburu
tarif promo lewat layanan booking hotel online. Kamu bisa mendapatkan
hotel bintang tiga dengan tarif mulai 200 ribuan aja per malam, lho.
Udah gitu, pemesanannya juga gak ribet meski gak ada kartu kredit. Kamu
bisa memesan dengan kartu debit, atau mengisi formulir kemudian
melakukan transfer bank. Asyik, ‘kan?
Aneka kuliner dan jajanan di kota Solo akan membuat perutmu kenyang, lidahmu senang, dan (penting!) isi dompetmu aman.
Kamu gak perlu pusing mikirim bujet makan selama di Solo, karena kota
ini adalah salah satu surganya kuliner murah. Seperti halnya Jogja,
harga makanan di sini sangat bersahabat, terutama kalau bujetmu
pas-pasan. Sejumlah warung makan dan angkringan yang tersebar di penjuru
kota akan memanjakan perutmu dengan uang gak sampai 10 ribu rupiah.
Tapi, kalau tujuanmu datang ke Solo adalah untuk berburu aneka
kuliner khasnya, gak ada salahnya dong mengeluarkan dana 15-25 ribu
sekali makan.
Jangan kuatir soal cara keliling kota. Solo adalah salah satu kota di Indonesia yang paling maju moda transportasi umumnya.
Untuk berkeliling kota Solo, kamu gak perlu pusing dengan moda
transportasi umum yang ribet. Soalnya, ada Batik Solo Trans (BST) yang
merupakan bus rapid transit andalan kota Solo. Melayani total delapan koridor, BST akan membawamu keliling kota Solo dengan tarif Rp4.500 aja, baik jauh maupun dekat.
Jika kamu mau ke Tawangmangu (seperti yang udah kami
singgung tadi), paling enak kalau cabut dari kawasan UNS Kentingan dan
naik bus jurusan Tawangmangu. Tarifnya sekitar Rp. 10.000 dan menempuh
waktu sekitar 1,5 jam. Dari situ kamu bisa nyambung naik angkot menuju
objek wisata yang kamu suka. Tapi, jangan kesorean lho, bisa-bisa kamu
kejebak gara-gara gak ada angkutan. Bus jurusan Tawangmangu yang paling
sore berangkat jam 15.00 atau 16.00.
Pengen lebih leluasa? Sewa motor atau mobil bisa jadi alternatif yang
oke. Sewa motor di Solo emang gak banyak sih, tapi infonya bisa kamu
dapatkan dengan mudah lewat internet. Tarifnya pun murah, mulai Rp.
50.000. Sementara jika kamu berminat menyewa mobil, kamu bisa
mendapatkan mobil jenis Avanza dengan tarif Rp. 300.000 termasuk sopir
tapi belum termasuk BBM.
Ketika akomodasi, makan, dan transportasi sudah gak perlu lagi kamu khawatirkan, inilah saatnya menjelajahi keelokan setiap sudut kota Solo!
Ya, inilah saatnya kamu menjamahi pesona yang dimiliki setiap sudut
kota Solo. Mulai dari mana, terserah kamu.
Tapi, kalau kamu pengen menjelajahi tempat-tempat menarik di kota
Solo ini, luangkanlah waktu beberapa hari agar pengalamanmu
tergenapi. Dengan asumsi kamu di Solo selama tiga hari, mulai dari
Jumat–Minggu, kami menyarankan itinerary sebagai berikut:
Pada hari pertama kamu menginjakkan kaki di Solo, sambangilah kawasan Tawangmangu terlebih dulu.
Oke. Ada empat tempat menarik di Tawangmangu yang mungkin bisa kamu
jamahi dalam sehari kalau fisikmu cukup kuat. Ada air terjun Grojogan
Sewu, air terjun Jumog, Candi Sukuh, serta Candi Cetho. Air terjun
Jumog, dan Candi Sukuh berada di satu kawasan, jaraknya cuma sekitar
500 ratus meter. Sementara, Candi Cetho bisa kamu capai dengan menempuh
sekitar 20 menit dari kawasan Candi Sukuh.
Lain halnya, dengan Grojogan Sewu, letaknya berada di percabangan
yang berbeda dengan ketiganya. Terlebih, kamu mesti menuruni ratusan
anak tangga untuk sampai ke dasar air terjun. Kalau gak kuat, mending
lewati aja dan beralihlah ke tiga objek wisata di atas. Sebagai
gambaran, nih peta wisata Kabupaten Karanganyar.
Bus dari Solo menuju Karangpandan: 10.000
Angkot menuju Nglorok (ke air terjun Jumog dan Candi Sukuh): 5.000
Tiket masuk air terjun Jumog: 3.000
Tiket masuk Candi Sukuh: 3.000
Naik ojek ke Candi Cetho: 10.000
Tiket masuk Candi Cetho: 3.000
Angkot balik ke Karangpandan: 5.000
Bus Ke Solo: 10.000
Total: 49.000
Biar lebih ngirit, lebih baik naik motor, tapi tetap hati-hati karena jalanannya lumayan menantang. Asumsi sewa motor Rp 50.000 untuk dua orang, kamu hanya perlu membayar Rp. 34.000 per orang termasuk tiket masuk objek wisata.
Habiskan hari keduamu di Solo dengan mengunjungi Situs Manusia Purba Sangiran.
Situs Manusia Purba Sangiran adalah salah satu situs purbakala
penting yang diakui sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Nah, mumpung kamu ke Solo, sayang rasanya kalau kamu gak mampir ke
tempat ini. Apalagi, tiket masuknya murah lho, cuma Rp5.000 aja, kecuali
kamu punya tampang bule, hehehe.
Kalau mau ke tempat ini dengan kendaraan umum, cukup naik bus jurusan
Solo–Purwodadi dari Terminal Tirtonadi, turun di pertigaan Kalijambe
lalu naik ojek ke Situs Sangiran.
Pulangnya, ngadem dulu di Taman Balekambang. Dari Terminal Tirtonadi,
kamu bisa naik BST jalur 4 dan 8 yang melewati Jalan Laksda Adisucipto.
Perkiraan tarifnya:
Bus dari Terminal Tirtonadi (PP): 10.000
Ojek dari Kalijambe ke Sangiran (PP): 20.000
Tiket masuk Sangiran: 5.000
BST: 4.500
Tiket masuk Taman Balekambang: gratis!
Total: 39.500
Di hari ketiga, nikmati Car Free Day sambil jalan-jalan menyusuri Jalan Slamet Riyadi.
Nah, inilah kenapa kamu sebaiknya menjelajah kota Solo di hari
Minggu. Soalnya tiap Minggu pagi, kamu bisa menyambangi event Car Free
Day. Selain banyak pemandangan (baca: cewek Solo yang cantik-cantik),
kamu juga disuguhkan beragam atraksi, seperti komunitas sepeda,
komunitas pecinta hewan, senam aerobik, sampai komunitas sky jumper. Pokoknya rame deh!
Puas menyambangi Car Free Day, kamu bisa bergerak menuju ke timur, ada sejumlah landmark yang
bisa kamu datangi. Contohnya, Loji Gandrung, Taman Sriwedari, dan
Museum Batik Danar Hadi. Lalu, lanjutkan perjalananmu menuju Keraton
Kasunanan Surakarta. Sebelum pulang, kamu bisa mampir Pasar Grosir Solo
atau Pasar Triwindu untuk berbelanja oleh-oleh.
Tiket masuk Museum Batik Danar Hadi: 25.000
Tiket masuk Keraton: 10.000
BTS: 4.500
Total Perkiraan Pengeluaran selama 3 hari 2 malam di Solo
Dengan asumsi kamu liburan berdua dari Jakarta, maka total perkiraan pengeluaran perorang untuk trip ke Solo selama 3 hari 2 malam adalah sebagai berikut:Tiket KA (PP): 200.000
Penginapan: 120.000 / 2 = 60.000
Makan 8 kali: 80.000
Hari pertama: 34.000
Hari kedua: 39.500
Hari ketiga: 39.500
Total: 460.000
Nah, dengan 400 ribu, kamu udah bisa jalan-jalan keliling Solo dan
Tawangmangu selama tiga hari dua malam. Seru dan murah, ‘kan? Tunggu apa
lagi? Jadikan Solo destinasi liburanmu berikutnya!
No comments:
Post a Comment